Rossi Jajal Sasis Baru Ducati

Jum’at, 14 September 2012 03:57 wib
Valentino Rossi. (Foto: Reuters)

Valentino Rossi. (Foto: Reuters)

MISANO – Valentino Rossi mengharapkan hasil yang bagus di MotoGP San Marino, pekan ini. Rossi akan membalap dengan kerangka dan lengan ayun yang baru di Misano, pekan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rossi akan kembali bergabung dengan Yamaha pada balapan musim depan. Meski demikian, Rossi mendapatkan ijin untuk mengembangkan sasis di Misano, Agustus kemarin.

Rossi mengaku puas dengan performa sasis baru Desmocidi di Misano. Penampilan The Doctor selama tes tersebut sangat bagus. Kendati demikian, Rossi menilai Ducati harus tetap meningkatkan performa motor.

“Ini merupakan sasis dan lengan ayun yang baru dengan modifikasi untuk ukuran, posisi dan kekakuan. Perbandingannya motor saat tes masih lebih baik ketimbang saya gunakan di Brno. Jadi, saya akan memulai dengan sasis baru untuk balapan besok,” kata Rossi.

“(Meninggalkan Ducati) tidak mengubah apa-apa. Masih ada enam balapan lagi. Banyak balapan berbeda yang mana kami akan mencoba memperbaiki performa motor. Target kami adalah untuk melakukan balapan yang bagus mulai dari di sini hingga akhir,” lanjutnya.

Misano seperti kampung halaman bagi Rossi. Rumah juara tujuh kali MotoGP itu terletak di Tavullia, atau hanya beberapa kilometer dari Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli. Tahun lalu, Rossi finis di peringkat ketujuh MotoGP San Marino.

“Balapan saya tidak terlalu buruk tahun lalu. Saya mampu bertarung dengan pembalap yang berada di grup dua dan itu cukup menyenangkan,” tambah pembalap asal Italia itu, dilaporkan Crash, Jumat (14/9/2012)

Serena Siap Membuat Lawan Merana

Selasa, 28 Agustus 2012 12:58 wib
Serena Williams.(foto:Reuters)

Serena Williams.(foto:Reuters)

Setelah terlepas dari rentetan persoalan medis yang menderanya pada pertengahan 2010 hingga 2011, performa Serena Williams semakin menanjak. Bukti paling otentik dari kebangkitan petenis yang memiliki servis keras itu ialah medali emas Olimpiade London 2012.

Di London, Serena mencatatkan diri sebagai petenis yang tidak pernah kehilangan satu set pun. Bahkan saat menghadapi petenis Rusia Maria Sharapova di final, Serena menghabisinya dengan skor fantastis, 6-0 6-1.Kemenangan telak di ajang itu juga diraih dari petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka 6-1 6-2 pada laga semifinal.

Kegemilangannya di London, membuat Serena menjadi salah satu favorit di US Open, yang tahun lalu dimenangkan petenis Australia Samantha Stosur. Meski ditaruh di unggulan ke-4, kehadiran Serena sangat mengancam unggulan-unggulan di atasnya seperti Victoria Azarenka (1), Maria Sharapova (3). Kekalahan mereka dari Serena baru terjadi beberapa pekan lalu saat Olimpiade 2012. Sementara Agnieszka Radwanska (2), juga dibekap di final Wimbledon, Juli lalu.

Melihat prestasi-prestasi terakhir Serena, beberapa petenis baik pria maupun wanita terang-terangan mengagumi kekuatannya. Kim Clijster, peraih juara tiga kali US Open pun mengakui, pencapaian Serena beberapa bulan terakhir ini, menunjukkan petenis AS kelahiran 1981 yang kini bertengger di ranking 14 dunia itu ialah pemain terhebat sepanjang masa.

Juara bertahan US Open pria Novak Djokovic menganggap Serena saat ini sulit dihentikan. “Tidak ada yang tahu di mana dia akan berhenti dan dia terus mendominasi. Untung saja saya petenis pria, jadi tidak perlu meladeninya,” canda Novak Djokovic, juara bertahan US Open.

“Dia mengalami banyak masalah.Itu membuat kembalinya ke jajaran atas ranking membuat pertandingan-pertandingannya semakin menarik.Apa yang dilakukannya selama 15 tahun lebih itu luar biasa, tapi musim panas ini lebih menarik. Dia petenis hebat. Jika dia prima, dia sulit dikalahkan. Saya kira dia sudah membuktikan itu lagi,” tambah petenis pria nomor satu dunia, Roger Federer.

Setelah absen selama satu tahun karena cedera kaki dan sakit paru-paru, Serena memang tidak membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan performanya. Pukulan-pukulan powerfull dan servis keras yang menjadi senjata andalannya perlahan tapi pasti terus memakan korban. Meski gagal di final US Open 2011 di tangan Samantha Stosur, Serena yang pernah mengecap ranking satu dunia seolah kembali mendapatkan kepercayaan diri di atas lapangan untuk merebut titel-titel berikutnya.

Sharapova melihat Serena semakin berkembang dengan kepercayaan diri yang tinggi memenangkan dua turnamen besar secara beruntun, Wimbledon dan Olimpiade. Permainan fisik dan servisnya yang mematikan, tidak meragukannya untuk mengatakan Serena kali ini benar-benar favorit juara. Peluang Serena  untuk kembali menjadi ratu di turnamen yang pernah tiga kali ia juarai, sangat terbuka.

Tak Ditolong AS, Tahanan Al Qaeda Minta Bantuan Israel

Jum’at, 14 September 2012 11:02 wib
Foto : Warren Weinstein (AFP)

Foto : Warren Weinstein (AFP)
ISLAMABAD – Al Qaeda merilis video sanderanya yang merupakan warga Amerika Serikat (AS) Warren Weinstein. Dalam video itu, Weinstein memohon bantuan ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mengulurkan bantuan.

Weinstein menilai, dirinya sudah diabaikan negaranya sendiri. Pria berusia 71 tahun itu ditahan di Pakistan pada Agustus lalu oleh militan Al Qaeda. Weinstein ditahan di wilayah pedalaman Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.

Dalam video itu, Weinstein mengatakan bahwa Presiden Barack Obama sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyelamatkannya. Weinstein yang muncul di video dengan mengenakan kaos putih itu terlihat sehat dan meminta Netanyahu agar turun tangan membantunya.

Weinstein mendesak kepala pemerintahan Negeri Yahudi itu agar memenuhi tuntutan Al Qaeda, meski Weinstein tidak menyebutkan dengan detil mengenai tuntutan itu. Video itu diunggah di situs AL Qaeda, Al Sahab. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (14/9/2012).

Korban penculikan Al Qaeda itu bekerja sebagai seorang direktur di Pakistan for J.E. Austin Associated, sebuah perusahaan AS yang menjalankan bisnis di Pakistan. Weinstein juga sempat muncul dalam video lainnya dan mengatakan, dirinya akan dibunuh bila Obama tidak memenuhi tuntutan Al Qaeda.

Sejauh ini, tuntutan yang sering diutarakan Al Qaeda terhadap AS adalah membebaskan militan yang sudah tertangkap. Al Qaeda juga sempat menuntut Negeri Paman Sam agar menghentikan serangan udaranya di wilayah pedalaman Pakistan.(AUL)

Sebelum Tewas, Dubes AS untuk Libya Disodomi

Jum’at, 14 September 2012 12:04 wib
Foto : Chris Stevens (liveandlocalenc)

Foto : Chris Stevens (liveandlocalenc)
BEIRUT – Portal berita di Lebanon, Tayyar, melaporkan bahwa mendiang Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya Christopher Stevens sempat disodomi sebelum akhirnya dibunuh. Stevens dikabarkan mengalami nasib sama seperti Moammar Khadafi.

Stevens dikabarkan tidak hanya disiksa dan dibunuh, jasadnya pun diseret ke jalanan dan disodomi oleh sekelompok bersenjata yang melakukan serangan di Konsulat AS di Kota Benghazi. Sejumlah pihak pun mengklaim para pelaku serangan itu adalah militan-militan yang tak lain adalah rekan Al Qaeda.

“Dubes AS untuk Libya diperkosa sebelum dibunuh oleh para kelompok bersenjata yang menyerang kantor perwakilan AS di Benghazi. Dubes dibunuh dan diperlakukan seperti Moammar Khadafi,” demikian laporan dari AFP, Jumat (14/9/2012).

Namun AFP juga menambahkan, laporan dari sumber di Lebanon mengenai pembunuhan Dubes Stevens masih belum dikonfirmasi. Jasad Stevens pun dikabarkan hilang selama enam jam.

Menurut laporan dari rumah sakit di Kota Benghazi, Dubes Stevens meninggal dunia karena kepulan asap yang dihirupnya, di kantor Konsulat AS. Stevens juga tidak mengalami luka tembak, namun asap-asap itu membuatnya sesak napas.

Dubes yang pendukung Dewan Transisi Nasional Libya itu mengalami pendarahan di bagian perutnya dan bertahan selama 90 menit. Setelah itu, Stevens pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Kecaman-kecaman pun bermunculan untuk menyikapi insiden kematian Stevens. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyesalkan serangan yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya Chris Stevens. Menurut Clinton, akibat tragedi ini menyebabkan Amerika kehilangan pahlawannya.

Clinton pun mengenang tewasnya Chris Stevens yang tewas bersama tiga staf Kedutaan Besar AS di Libya. Menurut Clinton, misi yang dijalankan Chris Steven dan stafnya di Libya amat mulia dan dibutuhkan.(AUL)

tugas vb 2 midi form

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Private Sub keluar_Click()

A = MsgBox(“APAKAH ANDA YAKIN INGIN KELUAR????”, vbYesNo, “PERINGATAN”)

If A = 6 Then

End

Else

mainmenu.Show

End If

End Sub

 

Private Sub pratikum1_Click()

uPratikum1.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum10_Click()

uPratikum10.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum11_Click()

uPratikum11.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum2_Click()

uPratikum2.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum3_Click()

uPratikum3.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum4_Click()

uPratikum4.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum5_Click()

uPratikum5.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum6_Click()

uPratikum6.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum7_Click()

uPratikum7.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum8_Click()

uPratikum8.Show

End Sub

 

Private Sub pratikum9_Click()

uPratikum9.Show

End Sub

Pesan Menkeu untuk Gubernur Jakarta: Benahi Infrastruktur

 

Rabu, 11 Juli 2012 12:24 wib
Ilustrasi. (Foto: Okezone)

Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA – DKI Jakarta akan menentukan pemimpin baru hari ini, untuk itu masyarakat Indonesia diharuskan memilih calon Demikian juga dengan Menteri Keuangan Agus DW Martowardjojo. Menkeu akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih Gubernur Jakarta.

Dengan memakai baju santai yaitu baju kemeja kotak-kotak berwarna biru putih dipadu celana jeans berwarna biru tua dengan sepatu cokelat, dirinya bersiap untuk pergi mencoblos ditemani istrinya. Meski begitu, dia enggan membeberkan calon gubernur pilihannya.

“Kalau Jakarta (pilkada) harus ikut milihlah saya. Kamu kalau tanya saya milih siapa ? Saya tidak bisa jawab,” ungkapnya seraya tertawa kala ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Tirtayasa, Jakarta, Rabu (11/7/2012).

Agus melanjutkan, dia akan memilih seorang pemimpin kota Jakarta yang senantiasa mempunyai integritas dan juga jujur. Lebih dari itu, dia menilai Jakarta perlu pemimpin yang bisa melakukan perubahan. “Yang bisa memberikan faedah manfaat kepada masyarakat luas, jadi yang kita mau pilih adalah jujur, punya integritas tapi punya juga rekjam jejak yang baik,” paparnya.

Mantan Dirut PT Bank Mandiri ini juga berpendapat bahwa Gubernur Jakarta terpilih harus dapat memperbaiki sarana infrastruktur dan juga transportasi. Menurutnya, jika kedua hal tersebut dapat diperbaiki bukan tidak mungkin Jakarta akan lebih maju dari sebelumnya.

“Saya liat yang paling utama yang mesti dibenahi infrastruktur. jadi saya liat transporatsi, sistem drainase. Kemudian tata ruang dari Jakarta sehingga betul-betul masyarakat Jakarta merasa betul-betul nyaman untuk hidup baik dalam kemudahan, keamanan maupun dan kesehatan,” kata dia.

Sekadar informasi, Agus Marto akan melakukan pencoblosan pilkada gubernur DKI Jakarta di TPU Ragunan. “Rupanya saya mesti nyoblos di Ragunan, jadi di Pasar Minggu karena KTP saya masih di pasar minggu waktu pemilu proses pemidahan ke sini. Tapi saat karena saya belum sempat pindah dari Pasar Minggu,” tukas dia. (mrt)

Lorenzo Usung Optimisme Tingkat Tinggi

 

Rabu, 11 Juli 2012 11:35 wib
Jorge Lorenzo (foto: Getty Images)

Jorge Lorenzo (foto: Getty Images)
MUGELLO – Setelah mengalami dua race yang menyulitkan, akhirnya Jorge Lorenzo tiba di sirkuit Mugello. Sirkuit yang memiliki pengalaman menakjubkan bagi tim Yamaha.

Dua balapan terakhir di Assen dan Sachsenring, Lorenzo gagal merebut juara dan sempat tergeser dari puncak klasemen sementara. Beruntung, pada balapan terakhir di MotoGP Jerman, Stoner yang sempat berada di posisi kedua terjatuh.

Gagal finisnya Stoner menjadi berkah tersendiri buat Lorenzo yang berhasil meraih posisi kedua di lap terakhir. Sehingga pembalap Spanyol itu masih memimpin klasemen dengan 160 poin.

“Setelah dua balapan yang menyulitkan, akhirnya weekend ini kami tiba di Mugello, di mana kami meraih kemenangan hebat musim lalu,” ungkap Lorenzo, seperti disitat Crash, Rabu (11/7/2012).

Pada musim lalu, Lorenzo meraih podium utama dengan catatan waktu 41 menit 50 detik. Mengalahkan duo pembalap dari Honda Andrea Dovizioso dan Casey Stoner yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Lorenzo mengakui, Mugello merupakan trek yang sangat disenangi. Terlebih trek yang memiliki jarak tempuh 5,245 km ini diharuskan untuk bisa menggeber kuda besi pembalap dengan cepat. Untuk itu optimistis tinggi diusung oleh pembalap yang berjuluk X Fuera ini.

“Saya sangat senang menjadi juara tapi kami masih punya banyak balapan untuk target kami. Meraih podium (di Mugello) menjadi tujuan kami dan itu mungkin terjadi,” sambungnya.

Saat ini pada klasemen sementara pembalap, Lorenzo berada di posisi puncak dengan koleksi 160 poin. Dia unggul dengan duo pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa (146 poin) dan Stoner (140).

 

Private Sub aplikasipenghitungangaji_Click()

upenghitungangaji.Show

End Sub

 

Private Sub gaji2_Click()

ugaji2.Show

End Sub

 

Private Sub hurufmutu_Click()

uhurufmutu.Show

End Sub

 

Private Sub keluar_Click()

STMIKPringsewu = MsgBox(“apakah anda mau keluar dari progam ini?”, vbYesNo, “warning”)

If STMIKPringsewu = 6 Then

End

Else

file.Show

End If

End Sub

 

Private Sub penjualantiketkeretaapi_Click()

utiketkereta.Show

End Sub

 

Private Sub ptpulangpetang_Click()

uptpulangpetang.Show

End Sub

 

PRAKTIKUM 1

 

 

Private Sub Combo1_Click()

Dim GL As String

Dim GP, TJ, PJ, TT As Currency

GL = Combo1.Text

If GL = “I” Then

GP = 15000000

TJ = 150000

ElseIf GL = “II” Then

GP = 2000000

TJ = 200000

ElseIf GL = “III” Then

GP = 2500000

TJ = 250000

Else

GP = 3000000

TJ = 300000

End If

PJ = (GP + TJ) / 10

TT = GP + TJ – PJ

Text4.Text = GP

Text5.Text = TJ

Text6.Text = PJ

Text7.Text = TT

End Sub

 

Private Sub Command1_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text7.Text = “”

Combo1.Text = “”

Text1.SetFocus

End Sub

 

Private Sub Command2_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text7.Text = “”

Combo1.Text = “”

Text1.SetFocus

End Sub

 

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

 

Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem “I”

Combo1.AddItem “II”

Combo1.AddItem “III”

Combo1.AddItem “IV”

End Sub

 

 

 

 

PRAKTIKUM 2

 

Private Sub Command1_Click()

Dim GP, TJ, POT, GK, PJ, GD As Currency

GP = Val(Text1.Text)

TJ = Val(Text2.Text)

POT = Val(Text3.Text)

GK = GP + TJ – POT

PJ = (GK * 10) / 100

GD = GK – PJ

Text4.Text = GK

Text5.Text = PJ

Text6.Text = GD

End Sub

 

Private Sub Command2_Click()

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text1.SetFocus

 

End Sub

 

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

 

 

 

Pratikum 3

 

 

Private Sub Combo1_Click()

Dim NPM, NM, JR As String

NPM = Combo1.Text

If NPM = “11100012” Then

NM = “BINTANG ANDROMEDA”

JR = “SISTEM INFORMASI_S1”

ElseIf NPM = “11100076” Then

NM = “FITRA DWI MARTHIN”

JR = “SISTEM INFORMASI_S1”

ElseIf NPM = “11100010” Then

NM = “MAULANI”

JR = “SISTEM INFORMASI_S1”

End If

Text2.Text = NM

Text3.Text = JR

End Sub

 

 

Private Sub Command1_Click()

Dim NQ, NT, UTS, UAS, NA As Integer

Dim HM As String

NQ = Val(Text4.Text)

NT = Val(Text5.Text)

UTS = Val(Text6.Text)

UAS = Val(Text7.Text)

NA = (NQ + NT + UTS + UAS) / 4

If NA < 50 Then

HM = “E”

ElseIf NA < 60 Then

HM = “D”

ElseIf NA < 70 Then

HM = “C”

ElseIf NA < 80 Then

HM = “B”

Else

HM = “A”

End If

Text8.Text = NA

Text9.Text = HM

End Sub

 

Private Sub Command2_Click()

Text2.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

Text7.Text = “”

Text8.Text = “”

Text9.Text = “”

Combo1.Text = “”

Combo1.SetFocus

End Sub

 

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

 

Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem “11100010”

Combo1.AddItem “11100012”

Combo1.AddItem “11100016”

 

End Sub

 

 

 

Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text5.SetFocus

End If

End Sub

 

 

 

Private Sub Text5_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text6.SetFocus

End If

End Sub

 

 

Private Sub Text6_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text7.SetFocus

End If

End Sub

 

 

 

Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Command1.SetFocus

End If

End Sub

 

PRAKTIKUM 4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Praktikum 5

 

 

Private Sub CMDPROSES_Click()

Dim s As String

s = Mid(txtnik.Text, 9, 1)

If s = “A” Then

txtgolongan.Text = “A”

txtjabatan.Text = “MANAGER”

txtgapok.Text = “3000000”

txttunjangan.Text = “875000”

 

ElseIf s = “B” Then

txtgolongan.Text = “B”

txtjabatan.Text = “KA SEKSI”

txtstatus.Text = “2500000”

txttunjangan.Text = “525000”

 

ElseIf s = “C” Then

txtgolongan.Text = “C”

txtjabatan.Text = “staff”

txtgapok.Text = “2000000”

txttunjangan.Text = “325000”

 

End If

 

s = Left(txtnik.Text, 3)

If s = “KEU” Then

txtjabatan.Text = “ACCOUNTING”

ElseIf s = “ADM” Then

txtbagian.Text = “ADMINISTRATION”

ElseIf s = “SDM” Then

txtbagian.Text = “GENERAL AFFAIR”

ElseIf s = “EDP” Then

txtbagian.Text = “IT UNIT”

ElseIf s = “SPM” Then

txtbagian.Text = “SECURITY”

End If

 

s = Right(txtnik.Text, 1)

If s = “S” Then

txtkodestatus.Text = “S”

txtstatus.Text = “SINGLE”

ElseIf s = “M” Then

txtkodestatus.Text = “M”

txtstatus.Text = “MENIKAH”

ElseIf s = “D” Then

txtkodestatus.Text = “D”

txtstatus.Text = “DUDA”

ElseIf s = “J” Then

txtkodestatus.Text = “J”

txtstatus.Text = “JANDA”

End If

 

s = Mid(txtnik.Text, 5, 4)

txttahun.Text = s

txttotalgaji.Text = Val(txtgapok.Text) + Val(txttunjangan.Text)

 

 

 

 

End Sub

 

Private Sub Command2_Click()

txtnama.Text = “”

txtnama.SetFocus

txtnik = “”

txtgolongan = “”

txtkodestatus = “”

txttahun = “”

txtjabatan = “”

txtbagian = “”

txtgapok = “”

txttunjangan = “”

txttotalgaji.Text = “”

txtstatus.Text = “”

End Sub

 

Private Sub Command3_Click()

txtnama.Text = “”

txtnama.SetFocus

txtnik = “”

txtgolongan = “”

txtkodestatus = “”

txttahun = “”

txtjabatan = “”

txtbagian = “”

txtgapok = “”

txttunjangan = “”

txttotalgaji.Text = “”

txtstatus = “”

End Sub

 

Private Sub Command4_Click()

End

End Sub

Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara

Penulis : Susi Ivvaty | Sabtu, 30 Juni 2012 | 17:51 WIB

AFP/FILIPPO MONTEFORTE

Para pemain Belanda tertunduk lesu setelah tersingkir dari Euro 2012.

WARSAWA, KOMPAS.com – Ketika tim sepak bola Ceko berlaga di Piala Eropa dan Piala Dunia, angka kematian warganya menurun. Pada tahun ”sepak bola” itu, nyawa yang terselamatkan di Ceko mencapai 55 orang, tertinggi ketiga setelah Perancis dan Jerman. Artinya, sepak bola di negara-negara itu telah mendarah daging, semacam darah kehidupan warganya.

Itulah catatan Simon Kuper dan Stefan Szymanski dalam buku Soccernomics (2010). Apa benar sepak bola telah menyelamatkan kehidupan? Kedua penulis ini memercayai kaitan itu. Mereka membandingkan angka kematian warga saat ada gelaran Piala Eropa dan Piala Dunia dan ketika tidak ada turnamen itu atau ketika ada turnamen tetapi negaranya tidak ikut.

Lebih dipersempit lagi, pada bulan Juni (pada tahun Piala Eropa dan Piala Dunia), Kuper dan Szymanski menemukan hampir tidak ada warga yang bunuh diri. Belum ada survei detail, apakah kekalahan tim memicu bunuh diri. Yang pasti, sepanjang ”tahun sepak bola” itu, puluhan jiwa terselamatkan.

Ceko adalah negara di Eropa Timur (agak ke Tengah) yang memiliki sejarah sepak bola panjang. Pada masa lalu, Ceko adalah kekuatan raksasa di Eropa Timur, bersama dengan Rusia.

Tim sepak bola Ceko penuh kejutan. Menapaki Piala Eropa sejak 1960 sewaktu Ceko masih bernama Cekoslowakia, tim ini mampu menjadi semifinalis. Tiga kali tidak mengikuti Piala Eropa, Cekoslowakia langsung juara pada 1976. Empat tahun kemudian Cekoslowakia merosot, menjadi semifinalis. Negara ini kembali tidak mengikuti hajatan ini selama tiga periode.

Setelah melepaskan diri dari Cekoslowakia, Ceko melesat menjadi semifinalis, tepatnya di Piala Eropa 1996. Di Piala Eropa 2000, Ceko tersisih pada babak penyisihan, tetapi mampu menjadi semifinalis pada 2004. Pada 2008, Ceko gagal lagi pada babak penyisihan dan mencapai perempat final di Piala Eropa 2012. Kalau melihat statistik, prestasi Ceko justru menurun setelah tidak bergabung dengan Slowakia.

Rusia Suram
Mari kita cermati Rusia. Ketika masih bernama USSR atau Uni Soviet, Rusia merebut mahkota Piala Eropa 1960, tetapi empat tahun kemudian menurun menjadi finalis setelah kalah dari Spanyol. Pada 1968, Rusia kembali merosot satu tingkat, semifinalis, tetapi melambung lagi menjadi finalis pada 1972. Setelah Uni Soviet bubar tahun 1992, Rusia selalu tersisih pada penyisihan grup, bahkan pernah tidak lolos kualifikasi, kecuali tahun 2008 (mencapai semifinal).

Tahun 2008 digadang-gadang menjadi momen kebangkitan sepak bola Rusia. Saat itu Rusia percaya diri dengan pelatih asal Belanda, Guus Hiddink. Sayang, tim asuhan Hiddink terhenti di semifinal Piala Eropa 2008, kalah dari Spanyol yang lalu juara. Hiddink gagal mengantarkan Rusia ke Piala Dunia 2010 dan masuklah Dick Advocaat, sesama warga Belanda.

Kekuatan Eropa Timur dan Eropa Tengah, khususnya Ceko dan Rusia, kini memang meredup. Bukan karena negara-negara ini kekurangan pemain potensial, melainkan karena negara-negara di Eropa Barat melesat kuat bak pesawat ulang alik.

Belanda, misalnya, setelah menggaet mahkota juara Piala Eropa 1988, menjadi tim unggulan dan paling rendah mencapai perempat final, kecuali tahun 2012. Spanyol, yang menyurut pada akhir tahun 1980-an hingga 2000-an, kini memiliki pemain-pemain berkualitas dunia. Perancis bukan siapa-siapa pada awal tahun 1960-an hingga akhir 1970-an, tetapi merebut titel juara Eropa 1984 dan 2000.

Ketika Polandia dan Ukraina sedang mencoba ”peruntungan” di Piala Eropa, Rusia masih saja redup dan Ceko belum bisa menggedor lagi seperti dulu.

Pelatih Ceko Michal Bilek mengatakan, kondisi timnya saat ini memang minim pemain bintang. Hanya ada Tomas Rosicky dan Petr Cech yang menonjol. Tak ada lagi Karel Poborsky yang dengan golnya menekuk Portugal pada semifinal Piala Eropa 1996. ”Namun, kami memiliki spirit yang luar biasa,” kata pelatih yang kurang didukung masyarakat Ceko ini sebelum laga melawan Portugal.

Ceko memiliki pekerjaan berat untuk kembali mencetak pemain andal seperti Poborsky atau Milan Baros yang kini berusia 30 tahun dan berencana mengundurkan diri. Rosicky yang kini berusia 31 tahun pun mulai mempertimbangkan pensiun.

Baros menyatakan mundur setelah kekalahan dari Portugal. Federasi Sepak Bola Ceko membenarkan pengunduran diri Baros. Baros tampil 93 kali bersama Ceko dan mencetak 41 gol.

Rosicky sebetulnya merasa berat meninggalkan timnas, tetapi ia merasa usianya menua. ”Saya tak muda lagi dan fisik tidak lagi bugar. Saya akan berpikir dulu, tetapi saya tidak bodoh. Saya menua dan saya harus berpikir yang terbaik untuk saya,” kata sang kapten yang bermain 87 kali bersama tim nasional.

Untuk Rusia, pelatih juga menjadi persoalan khusus. Sejak sebelum bertanding, Roman Pavlyuchenko sudah berdebat dengan Advocaat. Ia mengatakan, Advocaat lebih memilih pemain-pemain dari klub Zenit, dan pelatih asal Belanda ini menjawab, pelatih akan memilih pemain yang terbaik untuk tim.

”Namun, mereka bermain dengan baik. Begitulah cara kerjanya. Para pemain tidak harus berteman dengan saya,” sahut Advocaat kepada majalah World Soccer.

Ketika Rusia kalah, Advocaat pun dicerca. ”Saya tidak peduli. Wartawan Rusia menulis hanya supaya dibayar,” sahutnya.

Tim pemenang setidaknya memenuhi satu syarat: kompak. Akan tetapi, hal ini tidak terlihat di skuad Rusia dan Ceko ketika pelatih tak dihormati pemainnya sendiri. Saatnya negara pelopor di Eropa Timur ini kembali menjadi pembaru. 

Menikmati Kawasan Bromo di Dukuh Seruni

Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Sabtu, 30 Juni 2012 | 20:17 WIB
Ahmad Faisol Dari lokasi Dukuh Seruni, wisatawan bisa melihat dari dekat gedung rumah adat Tengger, makanan khas nasi aron, kue tradisional kucur dan pasung serta kesenian Jathilan Tengger. Lalu, hamparan laut pasir, pasir berbisik, bukit teletubies hingga Seruni Point.

 

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Setelah wisata Gunung Bromo dibuka kembali oleh Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Hasan Aminuddin pasca-erupsi sekitar setahun lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat mulai serius mengembangkan Dukuh Seruni di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, sebagai rintisan desa wisata.

Di Dukuh Seruni, wisatawan tak hanya menikmati pemandangan Gunung Bromo. Wisatawan bisa menikmati keindahan lain di sekitar Gunung Bromo, yakni melihat dari dekat gedung rumah adat Tengger, makan an khas nasi aron, kue tradisional kucur dan pasung serta kesenian Jathilan Tengger. Lalu, wisatawan juga bisa menikmati hamparan laut pasir, pasir berbisik, bukit teletubies hingga Seruni Point.

“Berkembangnya Desa Wisata Ngadisari, diharapkan bisa meningkatkan arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Kepala Disbudpar Tutug Edi Utomo, Sabtu (30/6/2012).

Dimulai dari lautan pasir Gunung Bromo, pengunjung dapat melihat lebih dekat panorama Bromo pasca-erupsi. Kawasan Bromo memang sangat indah. Usai dari lautan pasir, perjalanan dilanjutkan ke bukit teletubies dengan melewati hamparan pasir berbisik.

Pemandangan yang tak kalah indahnya dapat dinikmati di tempat ini. Lereng-lereng gunung dan gundukan-gundukan layaknya tokoh film kartun teletubies dapat dinikmati di sini. Setelah puas menikmati keindahan bukit teletubies, perjalanan dilanjutkan ke Seruni Point dan gedung rumah adat Tengger. Di tempat ini, wisatawan disuguhi kebudayaan Tengger sambil menikmati makan an khas Tengger.

Menurut Tutug, Dukuh Seruni Desa Ngadisari memang disiapkan sebagai wisata budaya. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Tengger dalam mengelola agrowisata.

“Kami ingin wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan berkunjung lebih lama di sini,” jelas Tutug.

Sementara Kepala Desa Ngadisari Supoyo menjelaskan, pasca erupsi pesona Bromo telah menjadi daya tarik alternatif bagi wisatawan. Sejak dibuka 3 April yang lalu, sudah banyak wisatawan yang datang dan menikmati keindahan Bromo.

Hingga kini sudah 1.781 jip yang datang ke tempat tersebut. “Tiap jip mampu mengangkut enam wisatawan. Berarti sudah ada sekitar 10.686 wisatawan yang berkunjung ke Dukuh Seruni Desa Ngadisari ini,” ujar Supoyo.

Di Dukuh Seruni, wisatawan dapat menikmati keindahan pesona Bromo dari penanjakan dua atau yang biasa dikenal dengan sebutan Seruni Point. Walaupun belum ada pagar pembatas, tetapi wisatawan dapat melihat hamparan pasir dari tempat ini.

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati agrowisata di dukuh yang dihuni oleh 15 KK tersebut. “Wisatawan juga dapat menikmati masakah khas Tengger dan gedung rumah adat Tengger. Di samping itu kebudayaan seperti upacara keagamaan dan lain sebagainya,” jelas Supoyo.

Supoyo menambahkan, pembentukan Desa Wisata Ngadisari dimulai tahun 2004 silam. Gagasan tersebut dibuat berdasarkan permintaan dari Disbudpar. Saat itu, infrastruktur seperti akses jalan menuju ke kawasan Dukuh Seruni, terutama ke Seruni Point masih belum ada.

“Baru pada tahun 2007, infrastruktur jalan mulai dibangun. Selain itu kami juga membangun gedung rumah adat Tengger untuk mengenalkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Dukuh Seruni,” terang Supoyo.

Di samping dapat melihat hamparan pasir, wisatawan juga dapat melihat kawah gunung Bromo. Dari Seruni Point ini, kawah Bromo dan kepulan asapnya seperti terlihat dari atas.

Wisatawan juga dapat melihat keindahan gunung Semeru secara bersamaan. “Dengan adanya Desa Wisata Ngadisari ini, kami ingin wisatawan betah dan tinggal berlama-lama sambil menikmati keindahan alam, agrowisata dan seni budaya di Dukuh Seruni Desa Ngadisari ini,” pungkas Supoyo.